Tuesday, January 4, 2011

Shalatnya Abu Bakar Ash Shiddiq

Shalatnya Abu Bakar Ash Shiddiq

Beliau radhiyallahu ‘anhu
termasuk kalangan orang-orang
shalih, sekaligus salah satu dari
sahabat utama yang dekat
dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
imam yang utama dari sejumlah sahabat yang lainnya.
Beliau telah menghabiskan hidup dan segenap jiwa raganya,
harta kekayaannya serta waktunya untuk diinfakkan dan
berjihad di jalan Allah. Termasuk memberikan pelayanan
dalam dakwah dan penyampaian wahyu.

Dialah sahabat Abu Bakar yang nama lengkapnya Abdullah
bin Abi Quhafah Al Qurasyi At Tamimi yang terkenal
dengan sebutan Abu Bakar Asy Syiddiq.
Beliau sangat mudah mencucurkan air mata saat membaca
Al Quran dalam shalatnya. Hal ini disebabkan karena
banyaknya pengalaman hidup beliau bersama Al Quran.
Sehingga beliau tidak mampu menahan perasaannya dari
kejadian kejadian yang pernah dialaminya ketika membaca
Al Quran.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits Aisyah
radhiyallahu ‘anha ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkata “Mereka melalui Abu Bakar yang sedang
shalat bersama dengan yang lainnya.” Aisyah menuturkan,
Saya pun berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam
“Wahai Rasulullah, sesungguhnyaAbu Bakar adalah seorang
laki laki yang lembut hatinya, apabila telah membaca Al
Quran beliau tidak mampu menahan cucuran air mata dari
keduanya. ” (HR Muslim)
Adapun kekhusyukan beliau serta tangisan beliau di dalam
shalat, benar-benar berpengaruh besar kepada orang-orang
di sekelilingnya.Hal ini menyebabkan orang-orang Quraisy
yang menguasai Mekah pada waktu itu mengajukan
sejumlah syarat kepada beliau ketika beliau menunaikan
shalat.
Akhirnya kaum kafir Quraisy menemui Ibnu Ad Daghinah
yang saat itu memberikan jaminan keamana kepada Abu
BakarAsh Shiddiq. Mereka berkata kepadanya, “Wahai Ibnu
Ad Daghinah, suruhlah Abu Bakar untuk beribadah kepada
Rabbnya di rumahnya, hendaklah dia shalat dan membaca
apa yang dia kehendaki dan janganlah dia menyakiti kami.
Sesungguhnya kami khawatir perkara itu menjadi fitnah bagi
anak dan istri kami. ”
Ibnu Ad Daghinah pun mengatakan hal itu kepada Abu
Bakar, sehingga beliau mulai beribadah kepada Allah di
rumahnya, dengan tidak mengeraskan shalatnya begitupun
dengan bacaannya.

Kemudian Abu Bakar mulai membangun sebuah masjid di
halaman rumahnya, beliau shalat dan membaca Al Quran di
masjid itu. Pada saat itu, berkumpullah istri-istri dari
kalangan orang musyrik dan anak-anak mereka, mereka
begitu kagum akan shalat yang didirikan Abu Bakar dengan
terus memperhatikannya. Abu Bakar adalah seorang laki laki
yang sering menangis, beliau tidak bisa menahan air
matanya ketika membaca AL Quran (Kisah ini diriwayatkan
oleh Al Bukhari dan Ibnu Hiban)
Sahl bin Sa’d dia berkata, “Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu tidak
pernah melirik ketika dalam shalat.” (Fadhail Ash Shahabat
I/208, Imam Ahmad)
Mujahis menuturkan, “Keadaan Ibnu Az Zubair ketika dia
berdiri menunaikan shalat, seperti sebuah kayu yang kokoh
(tidak bergerak). ” Dikisahkan pula bahwa Abu Bakar pun
seperti itu ketika shalat. Abdurrazaq berkata, “Penduduk
Mekah menuturkan bahwa Ibnu Zubair mencontohshalat
dari Abu Bakar, dan Abu Bakar mencontohnya dari Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Fadhail Ash
Shahabat I/208, Imam Ahmad)
***

artikel muslimah.or.id

disalin dari buku Shalatnya Para Kekasih Allah karya Ahmad
Musthafa Ath Thathawi (Terjemah dari buku Shalat Ash
Shalihin wa Qishash Al ‘Abidin)

No comments:

Post a Comment